Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar dalam rangka persiapan rapat dengan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI terkait realisasi anggaran triwulan-I 2023 dan rencana kerja 2024 di Jakarta, Senin (22/05/2023). Foto : Runi/Man

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengapresiasi pencapaian Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI sebagai salah satu instansi dengan kinerja anggaran terbaik tahun 2022. Ia optimistis serapan anggaran DPR RI tahun 2023 akan berjalan dengan baik sesuai dengan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA). Demikian hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi dengan seluruh pejabat tinggi madya dan pratama lingkungan Setjen DPR RI, dalam rangka persiapan rapat dengan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI terkait realisasi anggaran triwulan-I 2023 dan rencana kerja 2024 di Jakarta, Senin (22/05/2023).

“IKPA DPR RI di 2023 sudah cukup baik dan itu adalah komitmen kami dengan semua jajaran untuk terus mengevaluasi pelaksanaan anggaran di masing-masing unitnya. Dalam penyampaian triwulan pertama ini sudah mencapai 26%, dan di triwulan kedua sudah mencapai 40%, saya kira dengan gambaran seperti itu meyakini dalam semester pertama nanti pada bulan juni diyakinkan akan mencapai 50%. Itu artinya serapan DPR untuk 2023 ini kurvanya dinilai cukup baik,” ucapnya.
 

Lebih lanjut indra berharap pada triwulan ini, semua unit-unit yang ada di Setjen DPR tetap berkomitmen untuk melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan rencana. Penyerapan anggaran harus ada output dan outcome yang sesuai dengan citra DPR RI, seperti kegiatan kegiatan yang dilakukan di semua unit kerja dipacu melakukan kegiatan sesuai dengan perencanaan di masing-masing unitnya.

“Saya ingatkan teman-teman bahwa serapan anggaran itu harus juga memperhatikan kualitas dari pelaksanaan anggaran tersebut. Jadi tidak hanya berupaya menyerap anggaran dengan target realisasi supaya mencapai target, namun kualitasnya tertinggal tidak seperti itu. Saya mengingatkan teman-teman untuk memperhatikan disamping output dari kegiatan tersebut juga perlu mencermati outcome ini penting karena output tinggi tapi outcome-nya maksimal itu tentu menjadi evaluasi kami.

Ditempat yang sama Plh Kepala Biro Organisasi dan Perencanaan Setjen DPR RI, Dedy Bagus Prakasa, mengatakan hal yang sama. Ia mendorong unit-unit kerja untuk melakukan penyerapan lebih maksimal melalui pelaksanaan kegiatan yang belum terealisasi. Dedi juga menyampaikan di dalam rakor tersebut mengenai wacana adanya cut off.

“Terkait dengan wacana pembatasan atau cut off dari anggaran AKD (Alat Kelengkapan Dewan) ini, kita coba melihat kinerja dari tahun sebelumnya ini menjadi semacam pembanding bagi kita di tahun sebelumnya menjadi evaluasi kedepan. Ada semacam reward and punishment bagi unit kerja yang bersangkutan. Jadi unit kerja kedepan memperbaiki kinerjanya sehingga kedepannya mendapatkan porsi atau tambahan anggaran yang lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya.

Dedy senada dengan Sekjen DPR RI berharap dapat target 50% sesuai dengan IKPA dapat tercapai. Sehingga, pasca melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan di tiap unit kerja, DPR RI optimistis pada triwulan kedua ini dapat mencapai target. (rni/aha)